Macam - macam paragraf deduktif
Silogisme kategoris adalah silogisme yang terdiri dari tiga proposisi (premis) kategoris.
Contoh Silogisme Kategoris:
Tahun ini SMAN 2 akan melaksanakan acara pelepasan siswa kelas 3. Pelepasan dilakukan di hotel Horison Bekasi. Sementara itu Adi adalah seorang murid kelas 3 di SMAN 2. Jadi, Adi akan mengikuti acara pelepasan di hotel Horison Bekasi.
Silogisme hipotesis adalah silogisme yang premis umumnya berupa keputusan hipotesis dan premis khususnya merupakan pernyataan kategoris.
Contoh Silogisme Hipotesis:
Jika semester ini saya masuk 3 besar dan menjadi juara kelas, saya akan melakukan sujud syukur dan mengadakan selametan. Pada akhirnya, saya masuk 3 besar dan menjadi juara kelas. Maka saya melakukan sujud syukur dan mengadakan selametan.
Silogisme alternatif adalah silogisme yang premis umumnya premis alternatif, premis khususnya membenarkan salah satu alternatifnya, dan kesimpulannya menolak alternatif yang lain.
Contoh Silogisme Alternatif:
Karena perutnya yang terlihat besar, banyak tetangga menyangka Mawar sedang hamil atau bertambah gemuk. Ternyata, Mawar hanya mengalami kenaikan berat badan/bertambah gemuk. Maka, Mawar tidak tidak sedang hamil.
Entimen merupakan silogisme yang dipendekan. Namun, sebenarnya entimen bukanlah paragraf, akan tetapi terlihat seperti sebuah kalimat simpulan.
Contoh Entimen:
Adi melakukan sujud syukur dan mengadakan selamatan karena masuk dalam 3 besar dan menjadi juara kelas.