Kepemimpinan
Pemimpin adalah suatu lakon/peran dalam sistem tertentu; karenanya seseorang dalam peran formal belum tentu memiliki ketrampilan kepemimpinan dan belum tentu mampu memimpin. Istilah Kepemimpinan pada dasarnya berhubungan dengan ketrampilan, kecakapan, dan tingkat pengaruh yang dimiliki seseorang; oleh sebab itu kepemimpinan bisa dimiliki oleh orang yang bukan "pemimpin".
Gambar 1. Leadership
Arti pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan, khususnya kecakapan/ kelebihan di satu bidang sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi pencapaian satu atau beberapa tujuan. Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan - khususnya kecakapan-kelebihan di satu bidang , sehingga dia mampu mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk pencapaian satu beberapa tujuan. (Kartini Kartono, 1994 : 181).
A. Arti Penting Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar supaya mereka mau diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu (Thoha, 1983:123) sedangkan menurut Ngalim Purwanto (1991:26) Kepemimpinan adalah sekumpulan dari serangkaian kemampuan dan sifat-sifat kepribadian, termasuk didalamnya kewibawaan untuk dijadikan sebagai sarana dalam rangka meyakinkan yang dipimpinnya agar mereka mau dan dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan rela, penuh semangat, ada kegembiraan batin, serta merasa tidak terpaksa.
Kepemimpinan atau leadership, berasal dari kata lead dalam bahasa inggris yang berarti memimpin. Orang yang memimpin disebut Leader. Leadership kemudian diartikan dengan kepemimpinan, dan leadership memakai inti dar manajemen, dan manajemen berdiri sendiri adalah sebagai inti daripada manajemen, dan manajemen berdiri sendiri adalah sebagai inti daripada Administrationdalam bergerak, sedangkan inti daripada leadership adalah Human Relations dan Decision making. (Soenyoto Rais)
Menurut seorang sarjana Manajemen George Terry, fungsi daripada manajemen ialah :
P = Planning = Perencanaan
O = Organizing = Pengorganisasian
A = Actualing = Penggerakan
C = Controlling = Pengawasan
Fungsi yang paling diutamakan bagi seorang leader adalah fungsi actualing atau penggerakan yang berupa kemahiran dari seorang pemimpin untuk menguasakan bawahan agar mengikuti langkah langkahnya sehingga tujuan suatu organisasi tercapai secara efisien dan efektif.
Pemimpin, baru dapat timbul bila ada pengikutnya (follower). Sifat-sifat kelebihan dari seorang pemimpin disebabkan :
Kelebihan dalam penggunaan pikiran atau ratio
Kelebihan dan rohanian
Kelebihan dalam badaniah
Menurut Henry Mintzberg, Peran Pemimpin adalah :
Peran huhungan antar perorangan, dalam kasus ini fungsinya sebagai pemimpin yang dicontoh, pembangun tim, pelatih, direktur, mentor konsultasi.
Fungsi Peran informal sebagai monitor, penyebar informasi dan juru bicara.
Peran Pembuat keputusan, berfungsi sebagai pengusaha, penanganan gangguan, sumber alokasi, dan negosiator.
B. Topologi Kepemimpinan
Dari segi kewajibannya pemimpin mempunyai sifat sifat sebagai berikut :
Tipe Defensif atau bertahan : yaitu dimana pemimpin pada umumnya memberi banyak kepercayaan kepada penasehat-penasehatnya atau pembantu pembantunya yang dianggap sebagai orang yang setia.
Tipe Agresif atau menyerang : yaitu dengan cara merebut pendapat orang lain, curiga terhadap bawahan.
Tipe yang serba terima : disini organisasi dianggap melindungi dan pengetahuannya tidak akan dicoba terhadap bawahan.
Tipe marketing : pemimpin ini menganggap dirinya sebagai barang jualan, harus dikembangkan siapa saja yang ingin maju harus dapat menyesuaikan dengan perkembangan kemajuan organisasi yang besar, juga kecakapan pula diandalkan
Tipe produksi : disini pemimpin mendidik dan memepekembangkan bawahan sehingga dikemudian hari dapat juga menjadi pemimpin.(Soenyoto Rais)
C. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kepemimpinan
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan menurut Davis ada empat faktor yang mempengaruhi kepemimpinan dalam organisasi, yaitu :
Kecerdasan : seorang pemimpin harus mempunyai kecerdasan yang melebihi para anggotanya
Kematangan dan keluasan sosial(Social manutary and breadth) : seorang pemimpin biasanya memiliki emosi yang stabil, matang, memiliki aktivitas dan pandangan yang ckup matang
Motivasi dalam dan dorongan prestasi(Inner motivation and achievement drives) : dalam diri seorang pemimpin harus mempunyai motivasi dan dorongan untuk mencapai suatu tujuan
Hubungan manusiawi : pemimpin harus bisa mengenali dan menghargai para anggotanya Menurut Greece, di dalam suatu organisasi, hubungan antara bawahan dengan pimpinan bersifat saling mempengaruhi.
Faktor Faktor Dalam Kepemimpinan :
1. Pemimpin
Dalam kaitannya dengan Kepemimpinan, Pemimpin memang merupakan faktor esensial dari Proses Kepemimpinan itu sendiri. Serta Pemimpin itu memang harus mengerti apa yang harus dia tahu dan apa yang harus dia perbuat, atau istilah lainnya The Right Man on The Right Place.
2. Pengikut (Followers)
Adalah salah satu faktor kepemimpinan yang membuat Faktor pertama itu ada. Karena tanpa adanya Pengikut, otomatis Pemimpin pun tak ada. Oleh karena itu Faktor Kepemimpinan dalam Pengikut ini lebih cenderung pengertian akan apa saja yang Followers inginkan sehingga sebuah satuan fungsi manajemen bisa berjalan sesuai dengan apa yang kita inginkan. Serta ada pula yang mengatakan kalau berbeda Pemimpin maka berbeda pula gaya kepemimpinannya. Oleh karena itu Pengikut disini memang harus menyesuaikannya dengan cepat.
3. Komunikasi
Salah satu hal yang menjembatani antara Pemimpin dan Pengikut adalah proses Komunikasi itu sendiri. Dengan adanya komunikasi. Hubungan kerja antara dua belah pihak baik atasan maupun bawahan dapat sinergis dan berjalan sesuai dengan apa yang telah dirancangkan sebelumnya.
4. Situasi
Dalam sebuah situasi tertentu, terkadang kita diharusnkan untuk bertindak secara cepat dan refleks untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu kondusifitas situasi antara Atasan dan Bawahan memang harus saling dikuatkan agara selalu terjadi kondisi situasi yang nyaman dan kondusif.
D. Implikasi Manajerial
Pemimpin masa depan yang berpotensi adalah mereka yang mengetahui bahwa tim tim yang bersatu dan harmonis, unit unit manusia yang mengarah pada diri sendiri secara total dan akan jauh lebih berprestasi disbanding sekelompok individu terpencar-pencar yang beroperasi bersama karena kebetulan, khususnya di lingkungan yang multi ahli, rotasi pekerjaan penilaian berbasis informasi dan pengembalian keputusan consensus menentukan kinerja. Tim dapat disusun ulang difokuskan kembali dan dimotivasi untuk mengambil tindakan secara cepat. (Ismail Nawawi).
Dalam teori manajerial grid terdapat dua orientasi yang dijadikan ukuran yaitu berfokus pada manusia dan pada tugas. Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya hubungan antar individu dalam menyelesaikan tugas yang diberikan kepada bawahan. Sebagai seorang pemimpin, bertugas memberikan arahan serta bimbingan terhadap bawahannya, sehingga mereka dapat mengerjakan pekerjaannya dengan baik. Implikasi teori ini terhadap system komunikasi organisasi adalah bahwa teori ini memandang pentingnya komunikasi dalam menjalankan kepemimpinan dengan lima gaya yang berbeda dari para pemimpin. Adanya orientasi terhadap dua aspek tersebut menunjukkan bahwa kepemimpinan dalam organisasi harus memperhatikan hubungan antar individu satu dengan lainnya sebagai motivasi dalam mengerjakan tugas. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu terjun diberbagai kalangan baik itu dengan para pimpinan lainnya, maupun dengan bawahan sebagai asset berharga organisasi. Semua ini terjalin apabila pemimpin tersebut memiliki pendekatan perilaku yang baik. Hal ini membutuhkan komunikasi yang efektif.
Daftar Pustaka
Purwanto, M. Ngalim. 1991. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung:
Remaja Rosdakarya. Robbins, Stephen P. 2002. Prinsip-prinsip Perilaku Organisasi.
Jakarta: Erlangga.Thoha, Miftah. 1983. Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta: Rajawali Pers.(Buku)
Susanto, Edy Madiono dan Budhi Stiawa. 2000. Peranan Gaya Kepemimpinan yang Efektif dalam Upaya Meningkatkan Semangat dan Kegairahan Kerja Karyawan di Toserba Sinar Mas Sidoarjo. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan Vol. 2, No. 2, September 2000: 29 – 43.http://puslit.petra.ac.id/journals/management/.
Erlanggaba. http://erlanggaba.blogspot.com/2013/06/faktor-yang-mempengaruhi-kepemimpinan.html. Faktor kepemimpinan.
Nawawi, Ismail. 2013. Budaya Organisasi Kepemimpinan dan Kerja. Surabaya : Kencana Prena Media Group
Rais, Soenyoto.1994. Pengelolaan Organisasi. Surabaya : Airlangga University Press. Surabaya.
Janati, Baiti. https://nenkiemas.wordpress.com/2011/09/25/implikasi-teori-kepemimpinan-terhadap-pengembangan-sistem-komunikasi-organisasi-2/.Implikasi Manajerial kepemimpinan.